MINGGU 13
Sabtu, 12 Maret 2022
Minggu ini diisi dengan kegiatan Ruang
kolaborasi, sesi pengerjaan dan juga sesi presentasi. Saya berada dalam satu
kelompok dengan Catur Susanto, CGP dari SMK Migas Cilacap untuk kelompok
jenjang SLTA. Kami bertugas untuk mengerjakan lembar kerja berisi tentang
penerapan pembelajaran sosial emosional yang telah dilakukan dan juga yang akan
diterapkan di skeolah masing-masing. Terdapat dua tabel yang meliputi poin cara
penerapan, bentuk pembelajaran, kompetensi sosial emosional yang dikembangkan,
yang dilakukan guru, dan hal penting yang harus disampaikan kepada murid.
Terdapat tiga cara penerapan yang bisa
dilakukan yakni penerapan secara rutinitas, diintegrasikan di dalam proses
belajar mengajar (dalam mata pelajaran), dan secara protocol atau menjadi
bidaya sekolah yang disepakati bersama. Sedangkan bentuk pembelajaran sosial
emosional bisa seperti: identifikasi perasaan, bernafas dengan kesadarann
penuh, role play, menulis ucapan terimakasih, dan bermacam lainnya tergantung
variasi yang dilakukan guru.
Pada sesi ruang kolaborasi ini, kami
melakukan presentasi bersama, namun saying sekali, saat tiba waktunya kelompok
kami harus tampil presentasi, kamera dan mikropon laptop saya mengalamai
masalah. Saya tidak bisa melakukan presentasi aktif melainkan hanya bisa
menyimak rekan saya, Catur Susanto yang menyampaikan seluruh hasil diskusi kami
sebelumnya. Alhamdulillah seluruh peserta CGP, juga ibunda Fasilitator
memaklumi hal ini. Selama dua hari berjalan memang webcam di laptop saya
mengalami gangguan, namun saya belum sempat mereset. Dan ini menjadi sebuah
kendala yang luar biasa bagi saya. namun, terlewati sudah.
Sesi berikutnya setelah ruang kolaborasi
adalah sesi refleksi terbimbing asinkron. Dan kami mengisi tugas untuk menjawab
tiga pertanyaan, terdiri dari: hal menarik ayng saya pelajari, hal penting yang
saya pelajari, dan yang ingin dicoba untuk diterapkan di kelas. Dan tentu saja
semua terkait dengan roda emosi, teknik STOP, juga strategi POOCH adalah
menarik bagi saya. Sedangkan hal penting yang dipelajari adalah adalah teknik STOP
untuk melatih kesadaran diri (midfulness) dan sekaligus bisa mengelola emosi
untuk fokus pada pencapaian tujuandan strategi POOCH sebagai strategi yang bisa
menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang bertanggungjawab. Yang paling
menarik dan ingin saya terapkan di kelas adalah teknik STOP untuk mindfulness
dan pengelolaan emosi. Saya berpikir itu adalah hal penting untuk mereset
kondisi emosi anak didik sebelum memulai pembelajaran, sehingga mereka menjadi
sadar akan pembelajaran mereka sekaligus siap menerima segala apa yang
dipelajarinya.
Perasaan
saya di minggu ini adalah sedikit kecewa karena terkendala dalam melakukan
presentasi kelompok, namun juga senang karena menerima dan membuat rencana
untuk menerapkan hal baru. Dari dua tabel isian pada sesi ruang kolaborasi,
penerapan yang sudah dilakukan dan rencana penerapan ke depan menjadi dasar
untuk pelaksanaan pembelajaran saya dengan anak didik di kelas. Dari hal-hal
baru yang saya peroleh, saya akan serta merta menerapkannya sedikit demi
sedikit sehingga ilmu ini menjadi nyata dan tidak hanya sekedar teori belaka.
Semoga tidak ada kendala dalam saya melakukan penerapan pembelajaran sosial
emosional ini. Amiin ya rabb.