Sabtu, 30 Oktober 2021
MINGGU 2
Terdapat tiga kegiatan yang dilalui dalam minggu kedua pendidikan Guru Penggerak ini. Di awal minggu, seluruh peserta mengikuti Refleksi Terbimbing yakni mempresentasikan kerangka filosofis Merdeka Belajar dengan memposting tulisan ke dalam blog masing-masing. Kegiatan yang kedua adalah menyusun demonstrasi kontekstual pemikiran filososfis Ki Hadjar dalam karya dan mengunggahnya melalui LMS. Saya menulis sebuah puisi dan membaca sendiri puisi tersebut kemudian saya masukkan dalam video yang saya buat. Kegiatan ketiga adalah elaborasi pemahaman dalam kemasan webinar dan semua peserta menyimak langsung paparan-paparan mengenai konsep filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara oleh Persatuan Perguruan Taman Siswa, Ki Priyo Dwiarso,
Pada minggu ini kesadaran yang luar biasa muncul dalam diri saya. Setiap anak harus memperoleh kemerdekaannya dalam belajar. Sebagai guru yang mendidik, tidaklah seharusnya kita memberikan tekanan-tekanan atau paksaan kepada murid. Guru harus ikhlas menuntun anak yang berarti membimbing anak agar temukan jati dirinya dan mendampingi dalam mereka belajar untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki. Apalagi tatkala kegiatan kedua saya lalui, dan saya membaca sendiri puisi yang saya tulis. Hati saya ikut tersentak, berarti selama ini saya masih belum menuntun anak didik secara maksimal. Hal ini dikarenakan saya masih memberikan aturan-aturan ketat, tagihan tugas yang padat, dan target-target lainnya dalam pembelajaran di kelas. Dalam minggu ini saya merasa yang saya lakukan adalah memberikan tekanan kepada anak didik.
Saya menemukan kekurangan
dalam diri saya yang selama ini menjadi seorang pendidik. Saya belum
mendampingi dan membimbing anak didik secara maksimal karena untuk menetapkan
aturan di kelas saja, pasti saya yang membuat dan anak didik wajib mengikuti.
Saya kurang memberikan peserta didik kemerdekaan dalam belajar.
Dari tiga kegiatan di
atas, masih ada hambatan yang saya temukan. Banyaknya hal yang saya lakukan
membuat saya harus mengatur waktu sebaik mungkin, sebagai contoh saat elaborasi
pemahaman di sesi webinar hari Jumat kemarin, di waktu yang sama terdapat
kegiatan rapat yang harus saya ikuti. Sehingga saya memposisikan diri di tengah
agar saya tidak kehilangan informasi dari kedua kegiatan yang saya ikuti.
To be contniued to MINGGU 3