Sebuah Catatan Guru Penggerak

Sabtu, 13 November 2021

MINGGU 4

Senin, 8 November 2021, peserta kembali sampai pada sesi Ruang Kolaborasi untuk mendiskusikan pengalaman masing-masing dalam melaksanakan perannya. Peserta menyampaikan pengalaman aksinya, kemudian menyebutkan nilai apa yang ada dari pengalaman tersebut, juga menunjukkan strategi yang dilakukan untuk penguatan nilai dan peran. Peserta diminta untuk menyusun laporan hasil diskusinya dalam bentuk media powerpoint  dan poster.

Selasa, 9 November 2021, kelompok tampil dalam sesi video conference melalui Google Meet untuk melakukan presentasi hasil diskusi dan menampilkan hasil ppt dan juga poster yang dibuat. Saya adalah kelompok 2 dan saya berkolaborasi dengan teman sejawat saya: Idah Rahmayanti, Nur Aziizah, dan Susi Abidin.

Rabu, 10 November 2021, peserta menikuti sesi asinkron Refleksi Terbimbing. Di dalam sesi ini, peserta diberikan tiga soal pertanyaan pemantik, yakni (1) Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri), (2) Apa yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak?, dan (3) Apa saja nilai diri Guru Penggerak yang sudah saya miliki sekarang? 

Kamis dan Jumat, 11, 12 November 2021, peserta membuat karya untuk mendemonstrasikan secara kontekstual terkait dengan seperti apakah profil saya sebagai Guru Penggerak di masa depan. Dan saya membuat karya berbentuk video.

Dalam lima hari berturut-turut di minggu ini, saya sedikit terkendala dalam mengatur waktu saya. Jadwal mengajar saya secara tatap muka cukup padat. Selain itu, saya juga mengikuti pertemuan  dan kegiatan dengan komunitas yang saya ikuti. Alhamdulillah dalam padatnya kegiatan ini, semua akhirnya bisa dilakukan.

Dari kelanjutan mempelajari modul 1.2. di minggu ini, saya merasakan ada penguatan terhadap diri saya akan pentingnya nilai diri dalam seorang guru penggerak, juga pentingnya peran guru penggerak untuk memajukan pendidikan nasional. Nilai dan peran ini yang tentu saja harus dibuktikan dengan aksi nyata. Saya tersadar bahwa saya akan menjadi agen perubahan ke arah perbaikan di bidang pendidikan.

Dari pengalaman ini, saya lebih memahami nilai-nilai diri seorang guru penggerak dan perannya dalam memajukan pendidikan nasional. Seorang guru penggerak harus memiliki 5 nilai diri yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Sementara peran dari guru penggerak antara lain: menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antara guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

Ke depan saya akan selalu memotivasi diri saya sendiri untuk tetap melekatkan nilai diri mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpuhak pad amurid dalam diri saya sekaligus berkomitmen untuk menjalankan nilai-nilai tersebut dalam keseharian proses pembelajaran. Hal ini agar bisa membuka wawasan semua orang, khususnya rekan guru yang masih memiliki paradigma lama menjadi tergugah dan menyadari pentingnya seorang guru penggerak. Ini adalah profil saya dalam kartun di masa depan, InsyaALlah.

To be continued to MINGGU 5